Launching ISC Pro Rakyat

Launching ISC Pro Rakyat
Peresmian oleh Plt. Walikota
Plt. Wali Kota Blitar Santoso melaunching data centre dan beberapa aplikasi pendukung smart city, di halaman Kantor Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar, Senin (15/8/2019). Tahun ini Pemerintah Kota Blitar juga berencana memperkuat jaringan Fiber Optic (FO) sebagai penguatan infrastruktur smart city Aplikasi yang dilaunching di antaranya Sistem Informasi Layanan Publik Terintegrasi secara Elektronik (Silpusitron), Integrated System Centre (ISC) Pro Rakyat, Aplikasi Blikosda, dan Portal Web Single Sign On (SSO). Blikosda, salah satu yang dilaunching adalah aplikasi blitar kota serba ada. Dengan aplikasi ini, semua informasi Kota Blitar diharapkan berada dalam satu genggaman. Selain dihadiri pejabat, pada acara itu hadir komunitas youtuber Blitar, kelompok informasi masyarakat, dan pegiat informasi lainnya ISC Pro Rakyat berfungsi sebagai fasilitas pusat sisten control dan monitoring berbagai system secara terintegrasi. ISC digunakan untuk pemantauan wilayah, live streaming CCTV dan menampilkan data Pemerintah secara real time. Pada kesempatan tersebut, Plt. Wali Kota Blitar juga melakukan teleconference dengan camat untuk melihat kesiapan Pemilu serentak Plt. Wali Kota Blitar, Santoso menyatakan di tengah kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini, mewujudkan smart city merupakan bagian dari kebutuhan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. &ldquoDilaunchingnya aplikasi ini juga merupakan bukti diterapkannya sistem e-government untuk meningkatkan kinerja pemerintah Kota Blitar yang lebih cepat, efisien, dan transparan. Sistem <a href= https://en.wikipedia.org/wiki/E-government > e-government </a> bukan sekadar menggunakan aplikasi, tetapi perlu terkoneksi dan terintegrasi, kata Santoso Ditambahkan Santoso, penerapan egoverment menggunakan sistem aplikasi pemerintahan yang saling terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi. &ldquoPada prinsipnya inovasi e-government ini ialah prosedur komunikasi antara pemerintah dengan pemerintah (G2G), pemerintah dengan bisnis (G2B) seperti aplikasi blitar kota serba ada ini, serta pemerintah dengan masyarakat (G2C) melalui sistem pelayanan online yang saling terintegrasi , jelas Santoso. Menurutnya, guna mewujudkan smart city dan layanan e-goverment yang ideal tentu memerlukan berbagai kebutuhan, baik dari sisi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (soft ware), maupun sumber daya manusia yang mengoperasikan (brainware) Sisi perangkat keras (hardware) secara bertahap telah disiapkan Pemerintah Kota Blitar. Jaringan fiber optic diharapkan Santoso tahun ini bisa segera direaliasasikan. Pada saat yang bersamaan, Pemerintah Kota Blitar juga terus meningkatkan meningkatkan kapasitas software. Dari sisi software Santoso mengharapkan adanya aplikasi yang benar-benar terintegrasi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi aplikasi OPD tidak berjalan sendirisendiri, melainkan benar benar dalam satu koordinasi dan satu payung besar aplikasi Pemerintah Kota Blitar yang terintegrasi dan terkoneksi satu sama lain Pada acara yang bersamaan juga digelar peringatan hari ulang tahun Radio Mahardika FM. Santoso ikut memberikan motivasi agar radio mahardika FM turut menjadi media pilihan utama masyarakat sekaligus menyiarkan informasi positif Pemerintah Kota Blitar Sementara itu Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kota Blitar, Aminurcholis menyatakan data centre Kota Blitar yang dilaunching berfungsi sebagai fasilitas pusat data dalam mewujudkan integrasi berbagai aplikasi sistem informasi. &ldquoAdanya data centre dan berbagai aplikasi ini merupakan upaya kami untuk mewujudkan informasi terpadu berbasis teknologi informasi , kata Aminurcholis. Sedangkan aplikasi Blikosda atau Blitar Kota Serba, lanjut Cholis, merupakan aplikasi direktori dan wisata Kota Blitar yang dilengkapi dengan sistem e-commerce

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment